BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada zaman modren ini telah
memasuki masa transisi sistem pengendalian manual menjadi sistem pengendalian
otomatis. Dimana sistem pengendalian manual memiliki kekurangan dalam segala
sisi salah satunya untuk mendeteksi kebakaran, kelemahan yang terjadi dalam hal
tersebut dikarenakan kurangnya pengawasan dari manusia itu sendiri sehingga
terjadilah kebakaran. Untuk itu dilakukan perubahan pengendalian dengan sistem
pengendalian otomatis ini memliki banyak kemudahan dalam segala hal. Otomatis
merupakan sistem pengendalian yang menggantikan tugas dan fungsi yang
dikerjakan manusia selama ini yang dikarenakan banyak kekurangan dalam proses
pengendalian manual yang dilakukan manusia dan pengendalian otomatis ini mampu
berkerja secara real time serta
berjalan dengan sesuai kondisi sistem.
Penerapan teknologi dengan pengendalian otomatis pada
saat ini digunakan dalam segala bidang kegiatan aktivitas manusia, salah
satunya dalam bidang pendeteksi kebakaran yang mengunakan sensor suhu dan asap.
Kebakaran merupakan reaksi dari api yang tercipta dari
reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 unsur (panas, oksigen, dan
bahan mudah terbakar. Kebakaran terjadi akibat human eror yang dilakukan pada saat berkativitas. Dampak terjadinya
kebakaran ialah rusaknya barang benda maupun hilangnya nyawa manusia itu
sendiri, dampak kebakaran dapat di minimalisirkan dengan cara melakukan
perawatan dengan objek-objek yang mudah terbakar serta memasang alat pendeteksi
kebakaran dengan indikator unsur penyebab kebakaran agar dapat mengurangi
dampak kebakaran tersebut. Indikator unsur penyebab kebakaran meliputi
konsentrasi meningkatnya suhu pada suatu
ruangan dan asap.
Dalam penelitian ini dirancang suatu sistem yang dapat
meminimalkan dampak kebakaran dengan cara mendeteksi kebakaran berdasarkan meningkatnya suhu
ruangan dan asap. Pada sistem alat ini diterapkan suatu Teknik yang bertujuan
untuk mempermudah pemakaian dan sistem kerja alat. Teknik yang digunakan yaitu:
Open Loop, Teknik ini diterapkan
kedalam sistem ini. Berdasarkan deskripsi diatas maka saya mencoba merancang,
menganalisa dan menyusun skripsi dengan judul “Rancang Bangun Alarm Kebakaran Berbasis SMS Menggunakan
Modem GSM Dengan Teknik Loop Terbuka ”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah yang
dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1.
Bagaimana merancang
alarm kebakaran yang dapat mengirim pesan berupa SMS (Short Message Service) kepemilik rumah?
2.
Bagaimana merakit
dan membangun rangkaian pengendali sistem untuk merealisasikan sistem?
3.
Bagaimana merancang
program pengiriman pesan SMS mengunakan
modem GSM (Global System For Mobile Communikation)?
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan ini
tidak menyimpang dari tujuan, maka perlu dibuat suatu batasan masalah yaitu
sebagai berikut :
1.
Rancang bangun
ini menggunakan sebuah modem GSM untuk pengiriman pesan singkat.
2.
Rancang bangun
ini tidak membahas tentang penerimaan pesan ke mikrokontroler.
3.
Rancang bangun
ini berbasis mikrokontroler Atmega 8535 sebagai proses kendali.
4.
Sensor yang akan
digunakan sensor suhu LM35 dan sensor asap MQ-2 sebagai pendeteksi suhu dan
asap dalam ruangan.
5.
Bahasa
pemrograman yang digunakkan yaitu bahasa pemrograman C.
6.
Rancang bangun
ini menggunakan teknik kendali loop
terbuka (Open Loop) .
7.
Rancang bangun
ini menggunakan buzzer sebagai peringatan bunyi.
8.
Pembahasan hanya
pada ruangan tertutup.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari
penelitian perancangan sistem ini adalah sebagai berikut :
1.
Merancang alarm
kebakaran yang dapat mengirim pesan berupa SMS (Short Messages Service) kepemilik rumah.
2.
Merakit dan
membangun sistem rangkaian pengendali untuk merealisasikan sistem.
3.
Merancang
program pengiriman pesan SMS (Short
Message Service) mengunakan modem M1306B GSM.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang
diperoleh dari penyusunan skripsi ini antara lain sebagai berikut :
1.
Dapat Mencegah
kebakaran yang meluas ketika kebakaran berlangsung dan melakukan pencegahan
maupun meminta bantuan.
2.
Dapat
meminimalkan dampak dan resiko jatuhnya banyak korban disebabkan kebakaran yang akan terjadi.
3.
Dapat bermanfaat
sebagai sarana untuk belajar dan mendalami ilmu mikrokontroler dan aplikasinya.
4.
Dapat mengetahui
lebih awal jika terjadi kebakaran.
1.6 Metode
Penelitian
Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam pembahasan masalah adalah sebagai
berikut:
1.
Studi
Literatur
Pada
tahap ini dilakukan pembelajaran tentang konsep dasar tentang bagaimana membuat
alat yang menggunakan sensor dan mikrokontroler serta mempelajari
perintah-perintah bahasa pemrograman, Hal ini dilakukan dengan banyak membaca
referensi dari buku, mencari data di internet. Dan pada tahap ini juga
dilakukan konsultasi dengan pembimbing.
2.
Uji
Coba Langsung/Eksperimen
Uji coba ini dilakukan
agar mengetahui sistem yang dibuat berjalan dengan semestinya sesuai
permasalahan yang diteliti, serta dilakukan analisa dari sistem yang telah
dirancang.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan
gambaran umum dari bab ke bab isi dari penulisan skripsi. Adapun gambaran umum
dari tiap bab sebagai berikut :
BAB
I : Pendahuluan
Berisi
tentang latar belakang, rumusan masalah,batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB
II : Landasan
Teori
Landasan teori memuat dasar teori yang berhubungan
dengan perancangan sistem baik hardware maupun software yang akan mencakup
kajian pustaka.
BAB
III : Perancangan
Sistem
Memuat perancangan sistem tentang penelitian yang
akan dilakukan meliputi konfigurasi sistem, algoritma sistem, flowchart sistem
dan pemodelan/perancangan sistem yang berisi tahapan-tahapan perancangan
rangkaian dan aplikasinya.
BAB
IV : Pengujian
dan Analisa
Berisi mengenai hasil perancangan dari segi fungsi
maupun sistem yang digunakan dan perkiraan dari kinerja alat serta hasil dari
kinerja sistem.
BAB
V : Kesimpulan
dan Saran